MAKALAH DISKUSI
AGAR REMAJA GEMAR MEMBACA
Disusun oleh : 1. Eva selfia (Moderator)
2. Maulani Syafitri (Notulen)
3. Hidati Robihah (Penyaji)
4. Aruna Widyanata (Anggota)
5. Anida Nur Putriana (Anggota)
6. Dio Fadlillah (Anggota)
Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta
Jl. Penganten Ali No. 112
Ciracas Jakarta Timur
I. Definisi
Minat dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti kegemaran, kesukaan atau kecenderungan. Budaya baca merupakan persyaratan yang sangat penting dan mendasar yang harus dimiliki oleh setiap warganegara apabila kita ingin menjadi bangsa yang maju. Melalui budaya baca, mutu pendidikan dapat ditingkatkan sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Jadi membaca merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kreativitas dan dalam mengembangkan IPTEK diperlukan kreativitas yang tinggi. Bila kita tidak ingin menjadi konsumen IPTEK yang dikembangkan oleh negara-negara maju, maka kita harus melakukan usaha-usaha untuk mendorong masyarakat menjadikan membaca sebagai kebutuhan sehari-hari.
Minat baca atau gemar membaca sangat dituntut oleh semua pihak untuk dikembangkan. Pemerintah Republik Indonesia bahkan menganggapnya sebagai strategi mendasar yang sangat penting untuk membangun bangsa. Ini terbukti dan tertuang dalam tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk mencapai tujuan tersebut kebiasaan membaca perlu ditanamkan pada setiap warga negara pada umumnya dan pada anak-anak didik pada khususnya.
II. Pengunaan/Manfaat Buku di Sekolah
• Dapat mempercepat pemberian materi, siswa tidak usah mencatat, cukup memperhatikan hal-hal penting yang diajarkan guru.
• Siswa dapat membaca materi yang akan diajarkan lebih awal, dan menambahkan catatan ringkas yang dianggap perlu.
• Guru tidak akan kekurangan waktu mengajar karena sudah ada buku yang dapat dipelajari siswa.
Faktor-faktor berikut yang menghambat peningkatan minat baca dalam masyarakat remaja ini (Leonhardt, 1997):
1. Langkanya keberadaan buku-buku anak yang menarik terbitan dalam negeri
2. Semakin jarangnya bimbingan orang tua yang suka mendongeng sebelum tidur bagi anak-anak. Padahal kebiasaan ini merupakan kebiasaanya jaman dulu banyak dilakukan orang tua.
3. Pengaruh televisi yang bukannya mendorong anak-anak untuk membaca, tetapi lebih betah menonton acara-acara televisi.
4. Harga buku yang semakin tidak terjangkau oleh kebanyakan anggota masyarakat
5. Kurang tersedianya taman-taman bacaan yang gratis dengan koleksi buku yang lengkap dan menarik.
III. Kesimpulan
Dengan memahami usaha-usaha yang dapat meningkatkan minat atau gemar membaca tersebut sesungguhnya dapat disimpulkan bahwa dua hal yang paling penting dalam usaha menanamkan dan menumbuhkan minat atau gemar membaca adalah menyangkut pengadaan sarana yang menyediakan sumber-sumber informasi. Selain itu perlu ada usaha-usaha dari pihak yang berkepentingan seperti sekolah, pemerintah, dan instansi lain yang terkait khususnya untuk mendorong siswa agar gemar membaca.
Saran
1. Tanamkan kebiasaan membaca di keluarga.
2. Membiasakan diri membaca buku
3. Jadikan harga buku terjangkau untuk semua kalangan
4. Penyediaan perpustakaan sekolah yang baik dan lengkap
5. Menerbitkan majalah/buletin sekolah
0 komentar:
Posting Komentar