Rabu, 26 Oktober 2011

Sholatlah Sebelum di Sholatkan


Sholatlah sebelum di sholatkan




                Meski Dita bukan dari keluarga kiai atau pun pak ustad tapi, sejak kecil Dita dan kakaknya telah diajarkan pendidikan agama sejak kecil. Dita dan kakaknya kelak di harapkan agar menjadi seorang yang sholeh dan sholehah. Seminggu sekali pada hari minggu malam Dita di ajak untuk menimba ilmu di salah seorang ustad di dekat rumahnya.
                “Jangan pernah putus asa dan jangan pernah lupa diri saat menerima kebahagiaan datang. Bahwa sesungguhnya itu semua datang hanya dari Allah” ujar pak ustad, yang selalu Dita ingat.
                Walaupun telah gigih upaya orangtua Dita, tetapi dita tidak menasehati apa yang di ajarkan oleh pak ustadnya. Semenjak Dita pindah sekolah ke luar kota meneruskan SMAnya. Pola hidup dita semakin berubah, bahkan Dita sekarang berani meninggalkan sholat lima waktu. Sampai – sampai orang tua Dita  putus asa menasehatinya.
”kenapa semenjak Dita pindah sekolah ke luar kota kelakuannya menjadi begini ya kak?” ujar sang ibu kepada sang kakak.
“kakak juga tidak tau bu, mungkin karena pergaulan zaman sekarang dita jadi berubah”. Jawab kakak.
                Tiga tahun kemudian Dita lulus sekolahnya. Dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di Yogyakarta. Orangtua Dita semakin cemas karna pergaulan yang sangat bertentangan dengan ajaran agama, dengan memakai pakaian yang terlihat auratnya.  Liburan akhir tahun tiba. Dita pulang untuk berlibur di rumah. Kesemptan ini di manfaatkan oleh orangtuanya. Kali ini ayahnya terpaksa untuk mengancam menghentikan biaya sekolahnya nanti untuk kuliah bila Dita tak menuruti nasehat ayahnya tersebut.
                “Selama liburan kamu tidak boleh keluar rumah!”ujar ayah.
                Dita pun menuruti nasehat ayahnya. Dita terpaksa untuk tidak keluar rumah selama liburan. Setelah seminggu Dita tidak keluar rumah dan kemudian, Dita meminta izin untuk pergi ke rumah temen SD-nya yang baru pulang juga untuk berliburan. Orangtuanya memberi izin, karena temannya itu orang baik – baik dari keluarga yang sangat sederhana. Bagaimana mungkin temannya itu bisa tergoda dengan moderesasi zaman saat ini? Sedangkan ia sekolah di Malaysia.
                Entah apa yang terjadi dirumah temannya, sesampainya Dita di  rumah dita mulai mengerjakan sholat lima waktu lagi. Begitu seringnya mereka bertemu begitu mulainya dita berubah kelakuannya dan membuat orangtua Dita lega akan kelakuan Dita sekarang. Bahkan Dita sekarang berlama – lama mengaji seusai dita sholat isya’. Sampai – sampai keluarga Dita heran melihat perkembangan Dita saat ini. Ibunya pun bertaya dengan apa yang terjadi disana. Setiap dita datang ke rumah sahabatnya tersebut pasti ia baru saja selesai mengerjakan shalat.
Dita penasaran dan bertanya :
                “shalat apa sih kamu, kok sampai berkali – kali begitu?”
                “ shalat fardu dan juga shalat sunnah,” jawab temannya.
Ternyata selama temannya sekolah di Malaysia tersebut ia tidak mempunyai kesempatan untuk shalat sunnah sehabis atau sebelum sholat fardu . Makanya ketika ia liburan ia selalu menyempatkan sholat sunnah.
                “mumpung kita masih bisa sholat dan belum di sholatkan.” Ujar sahabatnya.
Setelah dita mendengar kalimat ini dita sekarang mulai sadar dan Dita tiba – tiba takut degan kematian.
Sampai saat ini dita rajin untuk mengerjakan sholat lima waktu, dan tidak pernah ada satupun sholat yang tertinggal.
Tugas Bahasa Indonesia
Anida Nur Putriana Sari
X IPA II





Membuat cerpen(cerita pendek)

·         Kerangka cerpen

1.       Tema                     : Ibadah
2.       Tokoh Utama      : Dita
3.       Peristiwa              : Berubahnya kelakuan sang adik
4.       Sudut pandang   : orang ke tiga
5.       Konflik                                   : Terpengaruhnya perilaku zaman sekarang
6.       Setting                   : Tempat : di rumah
   Waktu    : Tiga tahun kemudian.
                                      Minggu malam
   Suasana : Gelisah, Takut, Senang
7.       Alur                         : Maju
8.       Judul                      : Sholatlah Sebelum di Sholatkan

0 komentar:

Pages 81234 »

 
Free Host | lasik surgery new york